INOVASI "HABIBI GARDEN" pada bidang Pertanian dan Perkebunan



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.          1.1. Latar Belakang

Inovasi adalah penciptaan produk yang lebih baik atau lebih efektif, proses, layanan, teknologi, atau gagasan yang diterima oleh pasar, pemerintah, dan masyarakat. Inovasi berbeda dengan penemuan dalam inovasi mengacu pada penggunaan ide baru atau metode, sedangkan penemuan lebih mengacu langsung pada penciptaan gagasan atau metode itu sendiri. Pembaharuan atau inovasi merupakan proses memodifikasi obyek atau proyek yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja. 

            Inovasi berarti baru atau perpanjangan. Kata ini berasal dari kata Latin yaitu innovatio, dan mengacu pada metode, ide atau objek yang dibuat dan mirip atau sama dengan yang sebelumnya. Saat ini, inovasi adalah kata yang paling sering digunakan dalam konteks ide-ide dan penemuan serta eksploitasi ekonomi terkait, dan inovasi adalah penemuan yang datang di pasar. Menurut Freeman Inovasi adalah proses yang mencakup kegiatan teknis, desain, pengembangan, manajemen dan mengakibatkan komersialisasi baru (atau yang ditingkatkan) produk, atau penggunaan pertama dari baru (atau yang ditingkatkan) dalam proses. Inovasi juga dapat didefinisikan sebagai melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit sumber daya, dengan memungkinkan efisiensi dalam proses, baik pengiriman produktif atau administratif atau keuangan atau jasa, meningkatkan dan menjadi mesin daya saing. Inovasi menciptakan peningkatan daya saing ketika dapat dianggap sebagai faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat.

1.2.          1.2. Tujuan
1.      Mengenal Inovasi baru dalam bidang Pertanian
2.      Tujuan penulisan ini untuk mengerjakan tugas Inovasi SI dan new technology

1.3.          1.3. Rumusan Masalah

1.   Inovasi baru apa yang terdapat dalam bidang pertanian?
2.   Melihat seberapa efektif dengan menggunakan inovasi ini?



BAB II
INOVASI DALAM BIDANG PERTANIAN

 “HABIBI GARDEN MEMBANTU UNTUK MENGOPTIMALKAN PERTUMBUHAN TANAMAN DENGAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MEMANTAU DAN MENJAGA KONDISI TANAMAN ANDA SECARA OTOMATIS”

2.1.         2.1  Inovasi Dibidang Pertanian
Diinovasikan pertama kali oleh  dua orang pemuda pada Mei 2016, yaitu Dian Prayogi Susanto dan dibantu oleh rekannya Irsan Rajimin, dan inovasi ini didasari dari pengalaman pribadi Dian yang sering mendapati masalah dalam berkebun. Startup dalam bidang sensor medium tanaman binaan Indigo Creative Nation (ICN) ini sudah berkesempatan mempresentasikan produknya di depan Menteri Luar Negeri Jerman, Frank Walter Steinmeier. Kesempatan ini bisa dia dapat setelah berhasil menjadi bagian dari "Falling Walls 2016: Young Innovator of The Year" yang diselenggarkan firma konsultan dunia AT Kearney di Berlin, Jerman, 9 November 2016 lalu.
Habibi adalah perangkat pertanian presisi yang memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan tanaman Anda. Hal ini dapat memberi makan tanaman tepat dengan jumlah yang tepat dari dosis berdasarkan data real time lingkungan tanah yang diambil. Anda dapat memantau kondisi tanaman di mana saja  kapan saja langsung dari smartphone. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan mengurangi kemungkinan kegagalan panen. Layanan IOT kami menggunakan memanfaatkan sensor realtime terhadap intensitas cahaya, kelembaban, kelembaban, dan tanaman nutrisi. Perangkat ini mengumpulkan informasi dan mengolahnya sehingga mereka dapat memberitahu petani dan menunjukkan beberapa informasi yang berguna tentang tanaman.



2.2.        2.2 Teknologi IoT (Internet of Things) pada inovasi Habibi Garden.
IoT tidak hanya bekerja dan dikontrol oleh manusia, ada mekanisme untuk menghubungkan mesin dengan mesin untuk bisa saling terhubung, berkomunikasi, dan bertukar data, atau yang sering dikenal dengan Machine to Machine (M2M). Teknologi inilah yang diterapkan oleh Habibie Garden. Dengan memasang sensor pada alat yang diletakkan di dekat tanaman dan terhubung dengan aplikasi pengguna bisa memantau data-data tanaman. Selain monitoring solusi yang disuguhkan Habibi Garden juga meliputi penyiraman dan pemupukan secara otomatis. Dan hal ini dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan mengurangi kemungkinan kegagalan panen.

“Teknologi kami menggabungkan aplikasi mobile dan hardware yang bertujuan untuk melakukan fungsi monitoring kebun dari manapun dan kapanpun. Dengan hal tersebut petani dan kita sebagai orang awam dapat mengetahui kondisi tanaman/kebun kita. Tidak hanya monitoring tanaman, dengan teknologi Habibi Garden kebun kita juga dapat melakukan penyiraman dan pemupukan secara otomatis. Ini yang sering disebut M2M artinya alat kami dapat berkomunikasi sendiri antara sensor dengan controller sehingga fungsi petani bisa lebih fokus pada fungsi pengawasan melalui aplikasi, perawatan tanaman (pemotongan dahan daun), pembukaan lahan baru dan pemanenan,” lanjut Irsan menjelaskan.

2.3    Cara Pemecahan Masalah dengan Habibi Garden
Tim Habibi Garden melakukan beberapa kunjungan lapangan ke kelompok petani di Cipanas ( Jawa Barat ). Sebagian besar petani memiliki masalah umum:
·         pupuk,
·         kegagalan panen,
·         dan produktivitas hasil.
Dalam perkebunan tomat milik grates ini misalnya. Mereka berurusan dengan bloosom-end root ( penyakit busuk pada buah ) yang membuat hasil kurang produktif. Mereka harus menyiram 2000m2 tomat 5 kali dalam sehari, dan tinggi mereka juga terbebani oleh tingginya biaya pupuk. Jadi mereka meminta kepada kami, untuk menciptakan teknologi yang bisa memecahkan masalah mereka dan membuat mereka lebih produktif. Di situlah ide habibi taman berasal. Kami memilih pemecahan masalah ini karena kami percaya tidak ada yang lebih menarik daripada melayani makanan di atas meja dan kami juga ingin menjadi bagian dari solusi pada negara ini.

2.3.          Cara Kerja Alat Habibi Garden
Alat yang dikembangakan pada inovasi “Habibi Garden” adalah sebuah Alat Sensor yang dapat mengumpulkan data realtime Suhu udara, Kelembaban tanah, dan Nutrisi untuk tanah dan tanaman , sensor ini  memonitor semua aspek mulai dari Hidrasi sampai nutrisi di peternakan, dapat melacak bagaimana cara mengeringkan atau melembabkan kondisi.

·         Alat ini ditancapkan di perkebunan, nanti ada 6 parameter yang bisa diketahui, mulai dari pH tanah, nutrisi, kelembaban tanah, hingga kondisi lingkungan udara seperti apa, apakah ideal dengan tanamannya. Kemudian alat itu akan mengirimkan report ke aplikasi Habibi Garden. Jadi, petani dengan ponselnya bisa tahu kondisi kebunnya butuh pupuk atau air," jelasnya.

Sensor itu memang membutuhkan jaringan internet untuk terhubung dengan aplikasi, tapi Irsan mengungkapkan ada kemampuan mengirim data secara offline dari alat itu dengan radius 5 kilometer. Dan untuk mengatasi jaringan internet yang terkadang masih sulit di didapatkan di kawasan pertanian yang jauh dari kota, Habibi Garden bekerja sama dengan Telkomsel selaku penyedia jaringan telekomunikasi yang diyakini sudah menjangkau berbagai pelosok daerah.

2.4.    Perkembangan Inovasi
Ke depannya Inovasi ini akan diproduksi massal, dan untuk saat ini baru akan tersebar 5000 device wilayah Jawa dan Lampung.
Kerja sama antara Habibi Garden dengan Telkomsel sendiri masuk ke dalam program baru bernama PETANI (Peduli Tani Anak Negeri) dari perusahaan telekomunikasi tersebut. PETANI disebut Telkomsel sebagai sebuah program e-agrikultura yang bertujuan memberdayakan komunitas petani di Indonesia dari hulu ke hilir melalui pemanfaatan teknologi, khususnya seluler dan Internet of Things (IoT).

Sumber :



Komentar

Postingan Populer